Ayo Jalan-Jalan

Gara-gara salah baca, saya menemukan makanan baru. Ceritanya, pagi ini saya dan istri berencana pergi ke Cirebon untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan keluarga di sana. Kami berangkat dari rumah pukul 10 pagi, maksudnya ingin santai, ehh... baru sampai di gerbang perumahan sudah macet. Sebel! Gara-gara jalan rusak, macet setiap hari. Yang biasanya rute dari rumah ke tol BORR bisa ditempuh dalam 15 menit, bisa molor 30 menit sampai 1 jam. Lho, kok jadinya curhat?!? Ya maaf, soalnya saya menemukan makanan baru ini juga gara-gara macet.
Pagi belum makan, jam 12 masih beberapa jam lagi, tambah terasa lapar karena kesal jalanan macet. Ah... cari makanan di pinggir jalan saja. Gak berapa lama mata saya ini membaca tulisan di pikulan penjual makanan, saya membaca docang. Wah, kebetulan - pikir saya - bisa makan docang di Bogor. Oh ya, docang itu makanan khas dari kota Cirebon. Langsung saya pesan 1 porsi. Gak berapa lama pesanan saya diantar, lho, kok beda ya dengan docang yang saya kenal. Saya lihat lagi tulisan tadi, oh... ternyata doclang bukan docang. Ya udah terlanjur pesan, saya pun menyantap sepiring doclang yang berisikan potongan lontong, tahu kuning yang digoreng, irisan kentang dan kuah saus kacang, serta taburan krupuk di atasnya. Ehm, ternyata rasanya enak juga, manis, gurih dan sedikit pedas. Melihat saya makan dengan lahap, istriku pun ikutan nimbrung. Boleh juga nih makanan, cocok buat sarapan.

Selesai makan, saya penasaran buat cari info lebih banyak tentang doclang. Dari beberapa sumber di internet, saya jadi tahu kalau doclang ini memang makanan khas Bogor, sayangnya sekarang ini sulit menemukan penjual doclang. Namun, ada penjual doclang yang terkenal - katanya - di Jalan Mantarena, namanya Doclang Mak Icoh. Menurut info yang saya dapat, doclang Mak Icoh ini setiap hari Sabtu dan Minggu ramai diserbu pelanggannya dari Bogor dan sekitarnya. Patut dicoba neh. Oke, lain waktu saya harus coba doclang buatan Mak Icoh ini.

Keterangan: sumber foto http://www[dot]restodb[dot]com